Kamis, 24 November 2016

Sejarah dan Perkembangan Speaker


Mungkin kita semua pastinya tidak asing lagi dengan apa yang namanya speaker tetapi belum tentu tahu sejarah speaker. Nah, kali ini akan membahas dari mana asal usul speaker tersebut? Siapakah yang menemukannya? Semua ini akan kita kupas pada blog kali ini.
Speaker pertama kali dipatenkan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876, hal ini dikarenakan speaker yang terpasang ditelepon miliknya. Jauh sebelum itu seorang ahli telegraf yang bernama Ernst W. Siemens yang pertama menggambarkan bahwa “dinamis” atau moving-coil transducer, dengan kumparan kawat melingkar dalam medan magnet dan didukung. Oleh karena itu bisa bergerak secara aksial. Ia mengajukan paten Amerika Serikat untuk “magneto-eleric apparatus” untuk mendapatkan gerakan mekanis dari suatu kumparan listrik dari arus listrik ditransmisikan melalui itu.
Pada tanggal 20 Januari 1874, dan diberikan paten No. 149797 Apr. 14, 1874. Namun dia tidak menggunakan perangkatnya untuk transmisi yang dapat didengar, seperti yang dilakukan Alexander G. Bell yang dipatenkan pada tahun 1876. Setelah paten Bell diberikan, Siemens menerapkan untuk patent Jerman No. 2355 yang diajukan pada tanggal 14 Desember 1877 untuk perkamen
diafragma nonmagnetik sebagai radiator suara moving-coil transducer. Diafragmanya bisa berbentuk kerucut atau bentuk terompet. Ini adalah paten pertama untuk loudspeaker berbentuk tanduk yang kebanyakan digunakan pemain phonograph di era akustik. Paten Jermannya dikabulkan pada tangal 30 Juli 1878 dan paten Inggris No. 4685 pada tanggal 1 Februari 1878.



Pada tahun 1898, Horace Short mengumumkan sebuah desain speaker menggunakan kompresor udara yang kemudian dijual kepada Charles Parsons dan mendapat hak paten di Inggris sebelum tahun 1910. Perusahaan Victor Talking machine Company and Pathe sudah memproduksi records players yang menggunakan compressed air loudspeaker. Akan tetapi, desain ini masih kurang bagus karena rendahnya kualitas suara sehingga tidak dapat memperbesar volume suaranya. Pada tahun 1924, Chester W. Rice dan Edward W. Kellogg mengubah penyesuaian parameter getaran pokok akibatnya perpindahan sistem yang terjadi pada frekuensi yang lebih rendah dibandingkan dengan yang sebelumnya. Kemudian ditemukan pita loudspeaker untuk pertama kali oleh Dr  Walter H. Schottky dan untuk pertama kalinya speaker tersebut menggunakan elektromagnet sehingga suara yang dihasilkan sangat keras.
Namun pada waktu itu speaker yang menggunakan magnet jarang sekali digunakan ini dikarenakan harganya yang mahal. Lilitan dari sebuah elektromagnet disebut bidang lilitan atau dasar lilitan yang disambungan melalui kedua pasang energized ke driver. Belokan ini biasa disediakan pada sebuah dual role dan juga berperan sebagai filter listrik dari amplifier loudspeaker yang terhubung dengan listrik. Reaksi AC telah dilemahkan oleh lilitan penghambat listrik. Tetapi frekuensi AC cenderung memodulasi sinyal audio yang dikirim ke lilitan suara sehingga terdengar dengungan yang berkekuatan besar dari sebuah audio device.

Pada tahun 1898, Horace Short mengumumkan sebuah desain speaker menggunakan kompresor udara yang kemudian dijual kepada Charles Parsons dan mendapat hak paten di Inggris sebelum tahun 1910. Perusahaan Victor Talking machine Company and Pathe sudah memproduksi records players yang menggunakan compressed air loudspeaker. Akan tetapi, desain ini masih kurang bagus karena rendahnya kualitas suara sehingga tidak dapat memperbesar volume suaranya. Pada tahun 1924, Chester W. Rice dan Edward W. Kellogg mengubah penyesuaian parameter getaran pokok akibatnya perpindahan sistem yang terjadi pada frekuensi yang lebih rendah dibandingkan dengan yang sebelumnya. Kemudian ditemukan pita loudspeaker untuk pertama kali oleh Dr  Walter H. Schottky dan untuk pertama kalinya speaker tersebut menggunakan elektromagnet sehingga suara yang dihasilkan sangat keras.
Namun pada waktu itu speaker yang menggunakan magnet jarang sekali digunakan ini dikarenakan harganya yang mahal. Lilitan dari sebuah elektromagnet disebut bidang lilitan atau dasar lilitan yang disambungan melalui kedua pasang energized ke driver. Belokan ini biasa disediakan pada sebuah dual role dan juga berperan sebagai filter listrik dari amplifier loudspeaker yang terhubung dengan listrik. Reaksi AC telah dilemahkan oleh lilitan penghambat listrik. Tetapi frekuensi AC cenderung memodulasi sinyal audio yang dikirim ke lilitan suara sehingga terdengar dengungan yang berkekuatan besar dari sebuah audio device.

Minggu, 20 November 2016

Sejarah dan Perkembangan Proyektor dari Masa ke Masa



Proyektor merupakan sebuah alat yang digunakan untuk memproyeksikan sesuatu yang ingin ditampilkan dengan ukuran yang lebih besar, tentunya dengan adanya proyektor ini sangat membantu kita dalam kegiatan pembelajaran, perkantoran, maupun sebagai sarana hiburan. Cara menggunakan alat ini sangat simpel, dengan menghubungkan laptop atau personal komputer ke proyektor, maka presentasi, gambar, maupun yang lainnya akan di tampilkan dengan ukuran yang lebih besar, yang pastinya akan memperjelas audien maupun pesertanya. Secara umum fungsi dari proyektor ini adalah untik memperbesar gambar, sehingga gambar yang asli (di laptop, pc, dan lainnya) dapat terlihat lebih jelas pada layar yang telah disediakan.


Sejarah Proyektor

Sejarah dari proyektor ini memang hampir sama dengan ditemukannya kamera. Pada pertama kali muncul dipasaran, proyektor tersebut berjenis OHP, yang digunakan sebagai media presentasi dan dengan kelebihan mampu menampilkan gambar dengan ukuran yang lebih besar. Seiring dengan berjalannya waktu dan zaman, OHP kemudian berkembang menjadi LCD proyektor. LCD proyektor sebagai perangkat dengan basic digital, yang tentunya dengan kelebihan mampu menampilkan gambar dengan kualitas yang sangat baik dibandingkan dengan pendahulunya, yang mapu di koneksikan dengan perangkat-perangkat elektronik. Saat ini LCD proyektor dengan perkembangannya yang cepat dan berbagai sarana teknologi yang disinkronkan kedalamnya, LCD proyektor dikembangkan dalam berbagai jenis dengan latar belakang teknologi image engine, diantaranya adalah CRT, LCD, DLP, LCOS, D-ILA dan SXRD yang tentunya memiliki kualitas den kelebihan masing masing. Selain dengan pembagian dengan teknoligi image engine nya, proyektor juga dibagi dengan resolusi atau ketajaman gambarnya, diantaranya SVGA, XVGA, SXGA dan UXGA.


Berikut Ini Adalah Jenis-Jenis Proyektor :

Proyektor CRT (Cathrode Ray Tube) 


Proyektor CRT ini merupakan proyektor dengan ukuran yang besar dan terdiri akan tiga lensa yang menopang kinerja proyektor CRT ini. Masing masing lensa yang berada di proyektor ini mewakili akan warna warna dasar yang ada. Ketiga lensa ini digabungkan dengan suatu lensa pembesar cahaya yang dapat memproyeksikan suatu gambar berwarna ke sebuah layar besar yang berada di ruangan gelap. Di dalam proyektor CRT ini ada perpaduan antara sirkuit video yang tepat, dengan ukuran CRT dan dengan dikombinasi lensa, proyektor CRT dapat menghasilkan gambar dengan ukuran resolusi yang tinggi.

Kelebihan dan Kekurangan Proyektor CRT (Cathrode Ray Tube)

Proyektor CRT mempunyai beberapa kelebihan diantaranya 
• Gambar yang dihasilkan dalam proyektor CRT disaring dengan sinar elektron, sehingga proyektor jenis ini menjadi pilihan proyektor yang bagus. 
• Proyektor jenis ini merupakan proyektor dengan ketahanan yang luar biasa, dengan waktu kurang lebih 20.000 jam untuk beroperasi(memproyeksi). • Proyektor CRT memiliki tingkat kegelapan yang sangat pekat dibanding dengan yang proyektor lainnya.

Selain kelebihannya, Proyektor CRT juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya
 • Proyektor CRT tidak mempunyai kemampuan untuk memproyeksikan gambar dengan sangat jelas seperti halnya proyektor lainnya. Sehingga proyektor ini benar benar cocok untuk ruangan dengan keadaan gelap.
 • Dengan ukuran yang besar, hampir berukuran seperti tv 20” proyektor ini sangat sulit untuk di bawa berpergian. 
• Memiliki bandrol harga yang mahal dibanding proyektor tipe lainnya.


Proyektor LCD (Liquid Crystal Display)


Proyektor ini merupakan proyektor yang sering sekali kita temui di kehidupan sehari hari. Proyektor LCD menghasilkan cahaya dari 3 panel kecil LCD, proyektor ini memiliki ukuran yang lebih kecil dari proyektor CRT.

Kelebihan dan Kekurangan Proyektor LCD (Liquid Crystal Display)

Proyektor LCD memiliki beberapa kelebihan, diantaranya 
• Walaupun dengan tiga lampu LCD, tetapi proyektor LCD hanya memiliki satu sumber daya. Mampu menambahkan video Memiliki bandrol harga yang lebih murah. Proyektor LCD memiliki ukuran yang lebih tipis dibanding proyektor CRT. Dengan dilengkapi LED backlight, proyektor LCD memiliki proyeksi gambar yang lebih jelas dan terang

Selain kelebihannya, Proyektor LCD juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya 
• Proyektor LCD ini memiliki kontras warna yang kurang dari pada proyektor DLP. 
• Biasanya proyektor lcd agak cepat rusak.


Proyektor DLP (Digital Light Processing)


Proyektor DLP memiliki lensa lensa kecil yang berputar, yang biasanya berada didalam satu chip. Cara kerja proyektor DLP ini dengan memancarkan cahaya melalui chip dan merefleksikannya melalui sebuah roda lantas ditampilkan pada layar yang ada.
Proyektor DLP ini memiliki bebarapa kelebihan, diantaranya, 
• Mengkonsusi daya yang lebih sedikit. Memiliki ukuran yang lebih kecil dari proyektor LCD. Dapat secara langsung mengkorversi film secara digital dan langsung disimpan pada hard drive atau disk optik yang ada, yang kemudian akan di masukkan kedalam proyektor DLP dan diproyeksikan. Merupakan idola bagi para pendamba home theatre. Menghasilkan kontras dan brightnes yang lebih tinggi. Memiliki akurasi warna yang baik.

Proyektor DLP ini memiliki beberapa kekurangan, diantaranya 
• Proyektor ini memiliki tingkat warna dan kontras yang yang lebih buruk.
 • Chip yang berada didalam proyektor DLP memiliki ukuran pixel tertentu. • Menghasilkan kilasan kilasan warna, apabila dilihat dari samping. • Sumber cahaya tidak tahan lama seperti halnya proyektor CRT, karena harus diganti setiap 1000 jam atau 2000 jam.


Proyektor LCOS (Liquid Crystal On Silicon)


Proyektor ini merupakan teknologi yang sangat terbaru dibandingkan dengan proyektor lainnya, secara garis besar, proyektor LcoS ini merupakan penggabungan antara proyektor LCD dan proyektor DLP.

Proyektor LCOS memiliki beberapa kelebihan, diantaranya 
• Memiliki beban / bobot yang lebih ringan dibanding proyektor LCD. 
• Resolusi yang dihaasilkan lebih bagus dibanding proyektor LCD. 
• Kontras yang dihasilkan lebih baikdari pada proyektor DLP. 
• Brightnesnya pun lebih baik dari proyektor DLP.

Proyektor LCOS memiliki beberapa kekurangan, diantaranya 
• Bandrol harga yang sangat mahal. 
• Pelayanan service yang jarang ditemukan.


Macam-Macam Resolusi Pada Proyektor

Proyektor yang memiliki berbagai jenis dan macam yang telah disebutkan di atas, tentunya memiliki tingkatan tingkatan berdasarkan resolusi yang bisa ditampilkan oleh proyektor. Macam macam jenis resolusi yang ditawarkan oleh proyektor bermacam macam, seperti SVGA, XGA, dan SXGA+, yang khusus berada pada proyektor ber layar 4 : 3. Sedangkan untuk monitor dengan lebar layar 16 : 9, berupa WVGA, WXGA, dan WUXGA, yang biasanya untuk proyektor yang digunakan sebagai home cinema. Kesimpulannya, semakin tinggi nilai lumens yang didapatkan, maka gambar yang ditampilkan oleh benda atau alat tersebut dapat dikatakan lebih nyata, dibandingkan dengan alat atau benda yang memancarkan nilai lumens di bawahnya.


Beberapa Resolusi Pada Proyektor

SVGA

SVGA adalah proyektor yang memiliki resolusi 800×600 pixel. Resolusi ini sangat cocok untuk digunakan keperluan presentasi sederhana. Presentasi sederhana adalah presentasi yang tidak mempresentasikan gambar yang beresolusi tinggi atau kompleks, hanya berupa teks, grafik, dan diagram biasa saja.

XGA

XGA Nilai resolusi pada proyektor XGA adalah 1024×768 pixel. Gambar yang dihasilkan oleh proyektor XGA lebih jernih dibandingkan proyektor dengan resolusi SVGA. Proyector XGA dapat digunakan untuk melakukan presentasi yang lebih banyak menggunakan warna dan gambar gambar yang kompleks dibanding presentasi dengan proyektor SVGA.

SXGA

SXGA Bila ada presentasi yang sangat kompleks, banyak menampilkan tidak hanya grafik dan diagram saja, melainkan gambar-gambar desain seperti gambar teknik atau iklan, maka sebaiknya presentasi tersebut menggunakan proyektor dengan resolusi SXGA. Proyektor dikatakan memiliki resolusi SXGA berarti proyektor tersebut memiliki resolusi sebesar 1280×1024 pixel. Proyektor dengan resolusi tinggi ini juga cocok untuk digunakan sebagai layar pada home entertainment Anda. Karena untuk menonton sebuah film memang dibutuhkan resolusi yang tinggi. Lagipula harga sebuah TV projector lebih murah dibandingkan TV biasa dengan ukuran yang sama. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya bila Anda menggunakan proyektor ini untuk di rumah sebagai pengganti TV.

UXGA

UXGA Proyektor dengan resolusi UXGA sampai saat ini masih sangat mahal dan jarang. Proyektor beresolusi 1600×1200 pixel ini lebih cocok digunakan oleh para profesional yang bergerak di bidang imaging untuk melakukan presentasi. Atau bagi Anda yang memang memiliki dana berlebih untuk home entertaiment.


Tingkatan Resolusi Layar Pada Proyektor

• Resolusi layar standar 4:3 
1. SVGA memiliki resolusi 800 x 600 
2. XGA memiliki resolusi 1024 x 768 
3. SXGA+ memiliki resolusi 1400 x 1050 
• Resolusi layar lebar 16:9 
1. 480p (WVGA) memiliki resolusi 854 x 480 
2. 720p (WXGA) memiliki resolusi 1280 x 720 3. 1080p (WUXGA) memiliki resolusi 1920 x 1080

Sabtu, 19 November 2016

Apa itu Smart TV? Inilah Hal-Hal yang Mesti Kamu Tahu

Teknologi saat ini mulai ber
kembang ke arah yang lebih baik dengan munculnya berbagai inovasi-inovasi yang mengagumkan dan tentu bermanfaat. Bahkan beberapa tahun ini banyak hal mengalami perubahan, khususnya dalam dunia perangkat elektronik. Ponsel kini kian pintar untuk memenuhi kebutuhan penggunanya. Komputer juga kian powerful dengan desain lebih kompak agar kerja semakin produktif.
Perkembangan teknologi juga tidak bisa dilepaskan dari perkembangan internet yang juga semakin pesat. Bahkan internet mulai merambah ke berbagai perangkat elektronik harian. Salah satunya perangkat yang sering digunakan dalam kehidupan manusia yakni televisi atau TV. TV saat ini bahkan hadir dengan sejumlah inovasi sehingga kotak berwarna ini tidak lagi sekedar kotak.
Fakta lain juga menunjukan desain TV yang juga berkembang. TV modern kini hadir dengan desain lebih ramping sehingga semakin mudah ditempatkan. Tak hanya itu, TV saat ini sudah mendukung berbagai fitur untuk membantu kehidupan manusia. Maka tak heran, muncul istilah Smart TV.

Apa Itu Smart TV?

Smart TV sebetulnya tidak berbeda jauh dengan TV biasa. Bedanya, Smart TV sudah hadir dengan support konektivitas internet melalui WiFi atau kabel Ethernet. Sebuah Smart TV juga hadir dengan sistem operasi sendiri. Jadi Smart TV tidak hanya dapat menerima siaran TV biasa tetapi juga memiliki kemampuan untuk mengakses internet.
Dengan kemampuan support internet ini, pengguna bisa menggunakan berbagai aplikasi, mengecek sosial media hingga menonton konten streaming langsung dari TV tanpa harus menggunakan bantuan perangkat lainnya seperti set top box. Tak hanya itu, kamu juga bisa menggunakan smart TV untuk bermain game online. Apalagi beberapa smart TV hadir dengan layar yang lebar sehingga permainan akan terasa lebih seru. Selain itu, Smart TV juga memiliki web browser, alhasil kamu bisa berselancar membuka  situs-situs dengan mudah langsung dari TV.
Pada umumnya, Smart TV hadir dengan semacam remote control untuk mengoperasikannya. Namun, seiring perkembangan zaman, Smart TV kini sudah menggunakan teknologi layar sentuh. Bahkan beberapa Smart TV sudah support Voice Commands dan Motion Gesture untuk memudahkan pengoperasiannya. Jadi kamu bisa mengganti channel hanya dengan menggerakkan tangan di depan layar atau cukup melalui perintah suara saja.
Smart TV juga memunculkan tren streaming konten yang lebih mudah. Kamu bisa menikmati berbagai acara maupun film secara online. Beberapa smart TV bahkan dilengkapi dengan kamera. Sehingga pengguna bisa melakukan panggilan videocall ke teman atau keluarga melalui aplikasi skype. Selain itu, untuk membedakan Smart TV dengan TV modern biasa pada umumnya, beberapa produsen juga menambahkan berbagai fitur dan layanan update berkala.
Berikut ini adalah Fitur Unik yang Ada Pada Smart TV : 


Aplikasi Layanan Online
Smart TV biasanya dibekali dengan beberapa aplikasi bawaan. Beberapa diantaranya berisi aplikasi berbasis layanan online untuk multimedia. Kamu dapat dengan mudah menemukan aplikasi musik dan video streaming seperti Netflix, Pandora hingga YouTube.


Browsing Internet      
Kebanyakan Smart TV saat ini hadir dengan browser default yang mumpuni. Kamu bisa langsung mencari informasi bila menemukan sesuatu saat menonton TV.


Games
Semenjak beberapa Smart TV memiliki toko aplikasi tersendiri, semakin banyak pengembang yang mulai mengembangkan permainan mobile untuk Smart TV. Kamu bisa mengunduh beberapa game untuk mengusir kejenuhan dan memainkannya kala waktu bosan.


Aksesoris
Smart TV hadir dengan cukup banyak aksesoris. Kamu bahkan bisa melakukan update hardware, update wireless dan tambahan aksesori 3D untuk memaksimalkan penggunaan smart TV.

Sistem Operasi dalam Smart TV
Beberapa perusahaan pembuat smart TV mulai mengembangkan sistem operasi agar bisa maksimal digunakan. Berikut beberapa sistem operasi yang hadir di Smart TV.
Samsung Tizen OS 
Printer & Scann
Samsung terbilang cukup serius dalam mengembangkan Smart TV beberapa tahun ini. Produsen asal Korea Selatan ini bahkan mengembangkan sistem operasi sendiri bernama OS Tizen yang juga bisa digunakan pada Smart TV. Memang sistem ini masih dalam tahap pengembangan sehingga aplikasi yang ditawarkan masih terbilang sedikit. Sistem ini kabarnya bisa digunakan pada layar dengan resolusi 2K maupun 4K. Sistem ini juga bisa digunakan melalui remote control, suara hingga motion control. Secara keseluruhan sistem ini cukup memadai dan diperkirakan akan berkembang.

Android OS



Google juga terus mencoba masuk dalam pasar TV meski pada tahun 2013 Google TV tidak beroperasi lagi. Sebagai gantinya, perusahaan ini mengembangkan Android TV yang bekerja sama dengan Sony. Smart TV ini hadir dengan user interface yang bersih dan mudah digunakan. Aplikasi yang ditawarkan juga cukup banyak. Kamu bisa menggunakan sistem ini melalui remote hingga touchpad. Android TV juga bisa tersambung dengan Google Cast. Sistem ini juga menghadirkan dua browser yakni Google Chrome dan Opera.

LG Web OS


LG beberapa waktu lalu mengembangkan WebOS. Awalnya, banyak yang bingung untuk apa sistem ini dihadirkan. Namun, semenjak hadirnya Smart TV, baru dipahami bahwa WebOS memang dipersiapkan untuk Smart TV. Sistem ini hadir dengan interface yang mudah digunakan. Sistem ini juga sudah support remote, voice control hingga motion control untuk mengoperasikan perangkat TV pintar ini.


Panasonic Viera Life + Screen


Panasonic awalnya menggunakan perangkat tambahan Viera connect and cast pada Smart TV generasi lama. Namun, kini Panasonic menghadirkan OS baru untuk Smart TV yang lebih modern. Life + Screen merupakan sistem yang sudah support perintah suara hingga pengenalan wajah. Perangkat ini juga bisa mendeteksi gerakan dan menghadirkan berita terkini hingga cuaca terkini yang lebih update. Sistem ini bahkan bisa menampilkan konten yang sesuai penggunanya.

Vizio Smart TV




Vizio OS hadir dnegan fitur yang tidak terlalu banyak namun cukup baik. OS ini juga tidak support pengenal suara dan gerakan, namun hanya remote dan keyboard QWERTY saja. Dalam remote juga terdapat beberapa tombol multimedia yang akan langsung menampilkan layanan streaming. Bila kamu mencari sistem yang simple. Smart TV yang satu ini layak dipilih.


Lalu, apa keuntungan Smart TV dibanding TV biasa?


Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Smart TV hanya unggul pada bagian konektivitas internet, hadirnya aplikasi hingga games. Tak hanya itu, Smart TV juga bisa digunakan untuk streaming dan browsing sehingga membuat pengguna tidak hanya menonton siaran TV biasa.

Semoga Bermanfaat.


Sejarah Perkembangan Smartwatch dari Masa ke Masa



Teknologi dan model jam tangan cerdas telah mulai digagas pabrikan sejak dua dekade lalu. Dimulai pada 1994, ide menghubungkan komputer dengan wristwatch itu muncul dari Timex Datalink.

Wikipedia menyebut ini produk itu menyadari adanya kemungkinan transfer data nirkabel untuk berkomunikasi dengan PC. Janji dan kontak yang dibikin melalui Microsoft Schedule +, pendahulu MS Outlook, dapat dengan mudah ditransmisikan ke layar.

1998
Pada 1998, Steve Mann menciptakan, merancang, dan membangun arloji Linux pertama di dunia yang disajikan di IEEE ISSCC 2000, 7 Februari 2000.

1999
Pada tahun 1999, Samsung meluncurkan ponsel jam tangan pertama di dunia, SPH-WP10. Gadget ini memiliki antena yang menonjol, layar LCD monokrom, dan daya tahan sekitar 90-menit waktu bicara dengan speaker terintegrasi serta mikrofon.

2000
Smartwatch Linux pertama dipresentasikan pada IEEE ISSCC 2000, 7 Februari 2000, di mana presenter Steve Mann menerima julukan sebagai the father of wearable computing.Setelah itu pada Juni 2000, IBM menampilkan prototipe sebuah jam tangan Linux. Versi asli memiliki daya tahan 6 jam, yang kemudian diperluas menjadi 12 jam. Smartwatch ini dibenami memori 8MB dan menggunakan platform Linux 2.2.

Setelah itu, IBM berkolaborasi dengan Citizen Watch Co menciptakan WatchPad. WatchPad 1,5 memiliki layar sensitif monokrom 320 × 240 QVGA dengan platform Linux 2.4. Menyusul kemudian, Epson Seiko memperkenalkan jam tangan Chrono-bit pada September.

2003
Pada 2003 Fosil merilis PDA Wrist, jam tangan dengan sistem operasi Palm OS dan berisi memori 8 MB RAM dan memori flash 4 MB. PDA ini dilengkapi stylus untuk membantu menyentuh layar monokrom kecil, yang memiliki resolusi 160 × 160 piksel.

2004
Microsoft merilis smartwatch SPOT atau Smart Objects Personal Technology. Sebuah inisiatif oleh Microsoft untuk personalisasi perangkat elektronik rumah tangga dan gadget sehari-hari lainnya. Jam tangan tersebut menawarkan informasi sekilas di mana perangkat lainnya menyediakan tindakan lebih lanjut. SPOT memiliki layar monokrom layar 90 × 126 pixel.

2009
Pada 2009, Samsung meluncurkan smartwatchPhone S9110, gadget yang menampilkan layar LCD berwarna 1,76 inci (45 mm) layar LCD warna dan dengan tebal 11,98 milimeter.

2010
Sony Ericsson meluncurkan Sony Ericsson Liveview, perangkat bluetooth eksternal untuk Smartphone Android berbentuk jam tangan.

2013
Pada 2013, klaim smartwatch pertama yang mampu mengkaver fungsi smartphone,dilakukan oleh startup Omate bersama Truesmart. The TrueSmart berasal dari kampanye Kickstarter yang mengumpulkan lebih dari 1 juta dolar, menjadikannya 5 kampanye paling sukses Kickstarter.

Semoga Bermanfaat.

Jumat, 18 November 2016

Sejarah dan Perkembangan Headset


Headset, nama alat ini sepertinya sudah tidak asing lagi. Mungkin Anda juga termasuk pengguna setianya. headset merupakan gabungan antara headphone dengan mikrofon yang biasa digunakan untuk mendengarkan suara atau berbicara pada perangkat komunikasi, misalnya telepon seluler.

Headset pertama kali diciptakan oleh seorang mahasiswa Universitas Stanford bernama Nathael Baldwin pada tahun 1910. Pada saat itu, alat yang ia ciptakan tidak langsung diproduksi, karena Baldwin belum menemukan orang yang berminat untuk memproduksi
hasil temuannya itu dalam jumlah banyak.


Baru pada Perang Dunia I, angkatan bersenjata Amerika mengetahui alat yang telah diciptakan oleh Baldwin dan mulai memproduksinya untuk pilot mereka yang akan digunakan untuk perang sebanyak 100 headset. Dengan demikian, penggunaan awal headset pada saat itu bertujuan untuk penerbangan.




Pada tahun 1961 headset dipakai dalam kokpit pesawat terbang. headset yang digunakan para pilot memiliki bentuk yang ringan dan nyaman saat dipakai, sehingga mereka pun menyukainya.



Pada tahun 1919, umumnya headset digunakan untuk radio dengan kualitas suara yang masih kasar dan belum dapat menyaring suara dari luar. headset baru bisa digunakan setelah disambungkan terlebih dahulu ke terminal baterai yang memiliki tegangan volt tinggi, koneksi listrik yang digunakan pun tidak nyaman bagi pengguna karena mengagetkan.

Mulai pada tahun 1970, headset untuk pertama kalinya digunakan untuk pesawat telepon, kemudian baru pada awal tahun 2000, seiring berjalannya perkembangan telepon seluler, headsetdengan jenis nirkabel berbasis teknologi Bluetooth pun mulai populer.



Jika pada awalnya headset digunakan untuk tujuan penerbangan, sekarang headset lebih banyak dipergunakan untuk mendengarkan musik, terutama bagi para remaja yang juga menjadikannya sebagai trend setter.
Tentu saja dengan adanya headset menimbulkan keuntungan tersendiri, dengan menggunakan alat ini Anda dapat mendengarkan suara secara bebas, privasi Anda pun tetap terjaga. Namun tetap saja Anda harus waspada dan hati-hati dalam menggunakannya. Penggunaan headset yang berlebihan dapat menimbulkan gangguan pendengaran, bahkan hal yang paling fatal adalah tuli permanen.

Semoga Bermanfaat

Jumat, 11 November 2016

Perkembangan Smartphone dari Masa ke Masa



Tak bisa di pungkiri bahwa smartphone merupakan salah satu media teknologi yang paling cepat mengalami perkembangan. Lihat saja dalam beberapa tahun belakangan ini, Anda pasti merasa smartphone telah mengalami lompatan yang luar biasa dalam aspek apa pun. Terutama aspek hardware. Bila dianalogikan, maka perkembangan teknologi secara keseluruhan memang tidak bisa ditebak.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang tiada hentinya, tentu Anda sebagai konsumen harus mulai menetapkan standar pribadi yang akan ditetapkan. Hal tersebut bisa ditetapkan berdasar pada pemakaian teknologi yang sesuai dengan kebutuhan.
Nah, pertanyaan selanjutnya adalah, apakah Anda sudah siap menyambut teknologi modern yang kini mulai membombardir? Lalu, apa saja perkembangan menarik smartphone dari masa ke masa?
Penasaran? Simak ulasan lengkapnya, berikut ini seperti yang dilansir dari berbagai sumber asing,

Layar 1080 Full HD (FHD)



Mulai maraknya smartphone dengan layar berukuran 5 inci membuat munculnya anggapan bahwa industri ponsel mulai berubah. Dikutip dari Techradar, layar 5 inci ini mungkin akan menjadi standar industri smartphone di tahun 2013. Para produsen layar pun telah siap memproduksi bagian terpenting dari sebuah ponsel tersebut, bahkan dengan resolusi Full HD 1080p.
Setelah Sharp, kini perusahaan bernama Japan Display Inc. (JDI) yang akan memulai produksi LCD 1080p 5 inci dalam skala besar. Sekadar informasi, JDI adalah perusahaan joint-venture dari tiga nama besar yakni Sony, Toshiba, dan Hitachi. Inilah yang menjadi landasan kuat dari prediksi perubahan industri smartphone.
Setelah Galaxy Note sukses merebut pangsa pasar, beberapa produsen lainnya tertarik untuk ikut serta dalam persaingan. Sebut saja HTC yang diisukan sedang mengembangkan phablet (Phone Tablet) 5 inci, LG dengan Intuition, dan tak ketinggalan Galaxy Note 2 yang hadir dengan layar lebih besar dari seri pertama. Meski begitu, smartphone-smartphone dengan ukuran 3-4 inci tak akan dilupakan dan tetap menjadi andalan.

Prosesor Quad-Core



Seperti yang dilansir dari Time, prosesor dengan empat inti saat ini telah menjadi primadona di kalangan pengguna smartphone. Nvidia Tegra Quad-Core adalah satu dari banyak prosesor yang mempunyai kekuatan yang cukup bisa diandalkan. Namun sayangnya, prosesor ini cukup jarang ditemukan di ponsel-ponsel pintar di Amerika Serikat. Pasalnya, Nvidia Tegra tidak mendukung jaringan 4G LTE.
Mengetahui kekurangannya tersebut, Nvidia kini berintegrasi dengan Icera, salah satu provider seluler yang mampu mendukung jaringan 4G LTE dan telah tervalidasi oleh AT&T. Mellihat perkembangan tersebut, diprediksi pada tahun-tahun mendatang akan terjadi sebuah ledakan pada pemakaian software, terutama bagi ponsel berbasis Android.

Menghubungkan Telepon dan TV



Ketika ponsel telah berhasil menggeser kebiasaan dan kebudayaan, maka tak heran bila pada akhirnya kita akan sangat bergantung pada sebuah ponsel. Jika umumnya, kita kerap menyimpan berbagai gambar, musik, dan video di dalam ponsel, kini bahkan Anda bisa menjadikan smartphone sebagai remote televisi.
Apple adalah pihak yang pertama kali mewujudkan gagasan tersebut. Lewat produknya, Apple AirPlay dan Apple TV, kini kita bisa menonton atau melihat gambar-gambar yang tersimpan di dalam ponsel. Melihat keberhasilan Apple, saat ini mulai banyak perusahaan-perusahaan teknologi yang mengikutinya, seperti Sony dan Samsung.

Waterproof 

          

Air adalah sumber kehidupan kita. Namun, air juga bisa menjadi musuh kala kita sedang menggenggam atau menggunakan smartphone. Tenang, kini, Anda tidak perlu lagi takut bila ponsel tersiram, atau nyemplung ke air. 

Meski hanya bertahan pada kedalaman air maksimal 1 meter dan 30 menit lamanya, smartphone berfitur anti air bisa memberikan rasa aman apabila sang pengguna tanpa sengaja menjatuhkannya pada genangan air, kehujanan, maupun kebanjiran. Berbagai vendor pun kini seakan berlomba untuk menghadirkan smartphone berfitur anti air ini. Sebut saja Sony Xperia Z, Samsung Galaxy Xcover 2, Sony Xperia Go, dan beberapa lagi lainnya.
Jadi, jangan heran bila suatu hari nanti Anda akan menemukan smartphone yang bisa mengendalikan aktivitas di seluruh rumah ya.

Fingerprint



Untuk memindai, mesin membutuhkan sensor. Jenis sensornya juga beragam. Optis atau optical fingerprint imaging, misalnya, memanfaatkan cahaya saat merekam pola sidik jari. Cara kerjanya mirip mesin fotocopy.
Jari diletakkan di atas sebuah scanner—biasanya berbahan kaca. Lalu, dari bawah scanner, pemancar cahaya menerangi permukaan ujung jari. Pantulan cahaya kemudian ditangkap alat penerima sehingga foto sidik jari pun didapat.

Iris Scanner 



Samsung baru-baru ini merilis produk barunya yaitu Samsung Note 7. Teknologi iris scanner telah menerima tingkat sertifikasi tertinggi dari Electrotechnical Commission International (IEC). Jadi, IR LED pada dasarnya aman untuk mata Anda. Samsung memastikan bahwa teknologi ini aman dengan menyiapkan sejumlah upaya pencegahan sebelumnya, meskipun IR LED bisa saja mematikan bagi mata dengan waktu paparan yang lama dan pada jarak dekat.

Semoga Bermanfaat